TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Rencana Jahat {10}



Rencana Jahat {10}

0"Kita sudah melewati satu malam dengan sangat aman. Apakah mungkin kita bisa anggap ini semuanya akan baik-baik saja sekarang?" Lee Huanran mulai bersuara. Sekarang ini, dia dan Zhao Mimi sedang bersama dengan Liu Anqier, di dalam kediaman Liu Anqier sekadar untuk saling memeriksa apakah ada yang terjadi atau sesuatu yang buruk mungkin saja terjadi.     
0

"Ini baru satu malam dari dua pekan malam yang harus kita lewati, Dayang Lee. Jadi berhentilah bersikap terlalu santai. Saat ini yang menjadi pusat perhatian dan pusat incaran dari mereka adalah Dayang Liu. Kita harus waspada untuk selalu menjaganya agar dia tidak terluka terlebih bayi yang dia kandung. Namun demikian seperti itu, aku juga cukup penasaran dengan apa yang direncanakan oleh Selir Cheng. Kabar yang kudapat, setelah kita melihat Selir Cheng melakukan hubungan intim dengan Penasihat Li. Dia juga membawa masuk Tabib Istana, dan beberapa Kasim masuk ke dalam kamarnya. Aku berpikir jika Selir Cheng sedang bergerak dengan caranya sendiri. Mengumpulkan kekuatan dan dan kekuasaan dengan caranya sendiri, yaitu dengan memberikan tubuhnya kepada para petinggi istana. Karena dia sangat ingin menjadi seorang Ratu di istana ini," kata Zhao Mimi memberitahu kepada Lee Huanran dan Liu Anqier.     

"Apa dia tidak merasa jijik dengan Tabib Istana dan para Kasim? Mereka sudah terlampau tua, bahkan usia mereka sama dengan usia ayahnya sendiri. Aku saja membayangkan tidak sampai sana karena merasa jijik, dijamah oleh kakek-Kakek seperti mereka itu. terlebih Selir Cheng memiliki tubuh yang cukup bagus, bagaimana senangnya mereka bisa merasakan tubuh sebagus itu di usia mereka yang tua. Bahkan aku rasa, mati pun mereka rela agar bisa berhubungan intim dengan Selir Cheng."     

"Dan kalian tahu, selama ini Selir Cheng sangat membenci Pangeran Wu, bukan? Bahkan kemarin, ada salah satu Dayang yang melihat Selir Cheng masuk ke istana utara untuk menemui Pangeran Wu, dan bahkan selama beberapa jam dia tidak keluar. Dan dengan bodohnya Dayang itu memberanikan diri mengintip, dengan memakai pakaian Dayang yang menjadi pengikut Pangeran Wu. Dan kalian tahu apa yang terjadi? Mereka juga melakukan hubungan intim. Aku menjadi curiga jika Selir Cheng mengharapkan pelengseran kekuasan jika Emo Shao Ye tidak menyetujui pengangkatannya menjadi Ratu di istana ini, dengan menggantikannya dengan Pangeran Wu. Sepertinya, dia sudah tidak peduli lagi dengan perasaannya, rasa setianya kini tampaknya telah pudar."     

Liu Anqier hanya diam. Pantas saja jika semalam Jiang Kang Hua agaknya gelagapan dan datang ke kamarnya kemudian menciumnya. Jadi, apakah Cheng Wan Nian juga menginginkan suatu kekuasaan dan Jiang Kang Hua agar tunduk kepadanya? Liu Anqier benar-benar tak menyangka jika Cheng Wan Nian akan bertindak senekat ini.     

"Memangnya dulu, Selir Cheng seperti apa?" tanya Liu Anqier pada akhirnya. Lee Huanran dan Zhao Mimi tampak saling pandang. Kemudian mereka menelan ludah mereka dengan susah. Mereka harus menjawab apa? Jika dia jujur, mungkin saja Liu Anqier akan merasa jika dirinyalah yang menyebabkan Cheng Wan Nian menjadi seperti ini.     

"Dulu, Selir Cheng adalah lambang dari kesetiaan dan keindahan dari istana ini. dia memang terkenal sebagai iblis yang paling cantik yang pernah ada, dalam klan tertinggi iblis sampai saat ini. Menikah dengan Yang Mulia Raja yang dulunya mereka adalah sahabat. Jadi, Yang Mulia Raja paling dekat dengannya dibandingkan dengan Selir lainnya. Mereka suka menghabiskan waktu berdua, entah itu membaca buku atau sedang berbalas syair di perpustakaan istana, atau Selir Cheng akan menemani Yang Mulia dalam mengurus beberapa masalah istana. Dan Yang Mulia Raja lebih memilih menghabiskan setiap malamnya bersama dengan Selir Cheng. Setiap pulang dari mana pun yang dicari Yang Mulia Raja adalah Selir Cheng. Bahkan Yang Mulia Raja tidak akan menemui satu Kasim pun sebelum dia selesai melakukan hubungan intim bersama Selir Cheng. Sudah menjadi rahasia umum jug ajika Pangeran Wu ada hati dengan Selir Cheng, dia begitu berusaha keras untuk merayu Selir Cheng agar Selir Cheng mau dengannya. Namun selama ini, Selir Cheng selalu menolak. Karena Selir Cheng sangat mencintai Yang Mulia Raja. Dan sekarang melihat Selir Cheng seperti ini agaknya benar-benar tak seperti Selir Cheng yang dulu. Dia sudah… berubah,"     

Liu Anqier menalan ludahnya dengan susah, pantas saja jika Cheng Wan Nian sangat membencinya. Alasannya adalah sangat normal, Cheng Wan Nian merasa jika dirinya telah menggantikan posisi Cheng Wan Nian dengan sangat nyata. bahkan setelah keberadaannya di sini, nyaris Chen Liao Xuan tidak memiliki waktu sedikit pun untuk Cheng Wan Nian. Sebuah hal yang mungkin akan dirindukan oleh seorang istri kepada suaminya.     

Ya, seharusnya Liu Anqier tidak datang kesini. Seharusnya Liu Anqier ada di dunia manusia saja. Dia yang salah sekarang, dia yang telah masuk ke dalam dunia yang bukan merupakan dunianya. Lantas, kenapa sekarang dia merasa menjadi orang yang paling menderita? Bukan… bukan dia yang menderita, akan tetapi yang menderita adalah Cheng Wan Nian. Dia sebagai sosok ketiga dalam hubungan Chen Liao Xuan dan Cheng Wan Nian. Karena hal itulah yang membuat Cheng Wan Nian menjadi seperti ini. dia telah terjerumus pada kesesatan, dia bahkan telah menjual dirinya sendiri hanya untuk kekuasaan. Hanya karena dia merasa ketakutan, hanya karena dia takut jika kedudukannya dilengser lagi.     

Cheng Wan Nian telah merasa jika kedudukannya di hati Chen Wan Nian telah digeser oleh Liu Anqier, itu sebabnya dia ingin membuktikan kalau kedudukannya di istana tidak bia dilengser oleh siapa pun.     

"Dayang Liu, apakah kau baik-baik saja?" tanya Lee Huanran. Liu Anqier tetkesiap, kemudian dia memaksakan seulas senyum. Jika ditanya hal seperti itu, pastilah jawabannya jika dia tidak dalam keadaan baik-baik saja dan itu pun sudah sedari dulu. Namun mau bagaimana lagi memang, hidupnya telah keliru sejak awal. Dia telah melakukan keputusan yang sangat salah kaprah. Itulah sebabnya tekadnya sudha sangat kuat untuk kembali kea lam manusia. Karena biar bagaimanapun, dia tidak bisa untuk menjadi sosok yang sangat dibenci semua orang yang ada di sini. Liu Anqier ingin mengembalikan fungsi istana iblis seperti semula. Dia ingin mengembalikan sosok siapa yang pantas dan yang tak pantas untuk menjadi Ratu baik itu di istana, maupun di dalam hati Chen Liao Xuan. Dia tak peduli, jika di kehidupan dulu dia dan Chen Liao Xuan adalah sepasang kekasih atau apa pun itu. Yang terpenting baginya adalah kehidupan sekarang, ketika dia dan Chen Liao Xuan memang nyata-nyata tidak bisa bersatu karena takdir atau karena apa pun itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.